Wednesday, December 26, 2007

www.indahip.blogspot.com

MAKAN
:kira-ziya


Mari, nak, makan bersama
Baca bismillah, pakai tangan kananmu, ambil yang terdekat dulu

Sesuap nasi adalah madu
Jika ingat kita bersyukur dan malu

Seperiuk nasi tak pernah cukup
Jika lengah kita tahan nafsu dan terburuburu

Mari, nak, duduk bersama
Baca bismillah, pakai tangan kananmu, ambil yang terdekat dulu


Indah ip
20 dec 07, 3.24 pm




Tuesday, December 18, 2007

LEBARAN BERSAMA OMA-OPA-MIMI


Asiikk... oma-opa-mimi datang berlebaran Idul Fitri di sini pertengahan Oktober lalu!

Mungkin karena sangat gembira dan hampir nggak percaya, malam itu Kira-Ziya terbangun sendiri sesaat sebelum papa-oma-opa-mimi nila membuka pintu depan. Sedikit delay sehingga sampai di rumah menjelang dini hari. Jadilah kita semua sahur beramai-ramai.

Yang pertama kali dilakukan bidadari-bidadari mama papa ya apa lagi kalau bukan ikut sibuk membuka koper Oma-Opa. Woow,.. tahu nggak sih isi kopernya? Selain rendang, oleh-oleh buat Kira-Ziya, juga beberapa botol kecap kegemaran kita semua, sambal botol, daun kelapa yang belum dibentuk menjadi sarang ketupat, ayam ungkep dan masih banyak lagi! Cihuy!Tengkyu buangeeettt...! Hehehe... nggak heran bila beban di pesawat jadi overweight kalau gitu ya....


Nah..keesokan harinya semua kegiatan menyambut lebaran dimulai. 

Dari dulu opa memang paling jago buat sarang ketupat lho! 
Mama aja selalu gagal dengan sukses euy,..hehehe. Dan Ziya-Kira baru pertama kali lihat ketupat, makanya semangat nemenin mama memasak ketupat sambil sesekali bertanya ini apa, itu apa, ini buat apa, itu buat apa..hmm penasaran ya, 'Nak? Kalau udah besar nanti bantu mama ya!
Sayur mulai dimasak menjelang malam, ketupat sedang dijerang, beberapa hal dipersiapkan.. tapiii.. eng ..ing.. eng..bleb! bleb! Oh no!...gasnya habis!! Eleuh... kumaha iyeu?! Cari di mana malam-malam begini? Semua tukang gas sudah dihubungi dan tutup..! Mama dan papa udah pasrah aja deh.. mau gimana lagi? Ditengah kebingungan itu, mama tiba-tiba ingat kalau Tante Fitri, mamanya kakak Gde dan kakak Dara yang tinggal di lantai atas, berencana pulang ke tanah air untuk beberapa hari besok pagi. So, sambil berdoa mama coba sms. Alhamdulillah Tante Fitri bersedia meminjamkan tabung gasnya saat itu juga! Duh.. leganyaaa.... makasih ya Tante Fitri! Jadi deh besoknya makan ketupat sehabis Sholat Ied! :-)
Lebaran tahun ini memang spesial rasanya, selain karena sedang berada jauh dari tanah air, kita kedatangan tamu istimewa: opa-oma-mimi dan Tante Yunzi, adik sepupu mama yang kuliah di Malaysia. Om Dista dan Om Ando kebetulan bisa pulang ke Pekanbaru, jadi Tante Yunzi sendirian deh karena padatnya jadwal kuliah. Kejutan lainnya adalah Pak Cik Amin, driver taksi langganan kita selama ini, berbaik hati mengirimkan rendang buatan ibundanya dan kue-kue kering khas Malaysia buatan isteri tercintanya! Subhanallah...bahagianya... Pak Cik menyempatkan diri mengantarnya hampir tengah malam menjelang Lebaran lho,.. Alhamdulillah! Jadi Lebaran kemarin ini kita makan dua versi rendang. Yang satu asli buatan Indonesia dan satu lagi asli buatan Malaysia. Seru nggak tuh? :-) Nggak lama bertahan.. udah ludes aja dalam 2 hari..nyem nyem nyem.

Tante Yunzi dan opa makan ketupat seru sekali setelah Sholat Ied.

Ini dia beberapa menu Lebaran kita dan masakan istimewa mama ketika ada oma-opa-mimi. Somay, lalapan plus sambel dan lauk-pauknya(ketemu daun poh-pohan, kenikir dan selada yang seger-seger di supermarket pas belanja, mata jadi ikut ijo kangen sama lalap!), sepiring ketupat lengkap(ketupat+sayur buncis/labu siam+rendang+acar timun-nenas-wortel-cabe rawit+bawang goreng+bubuk kacang bumbu pecel+krupuk+ayam goreng), sosis solo+martabak, brownies kukus pisang (soale pisang kira-ziya masih banyak, jadi sayang kalau terlalu ranum, berhubung resep browkus mama nggak ketemu dibikinlah pakai resep nyoba-nyoba alias bisa-bisanya mama aja pakai pisang yang udah digerus dengan garpu ke dalam adonan, diluarnya dilapisi coklat leleh, dimakan setelah masuk freezer beberapa jam), nasi lemak lengkap dengan lauk dan sayurnya, popia (seperti biasa kulit luarnya mah sama aja, tapi dalemnya tergantung apa isi kulkas di dapur mama deh, sim sala bim!). Yaaa pamer keahlian dikitlaaaahh... hihihi, menurut Oma sih mama udah tambah sip soal masak, cieeeee ...jadi ge-er sendiri neh!




































Selama ada opa-oma-mimi, Kira-Ziya puas bermain dan mama juga puas mojok di dapur asyik nyoba ini-itu, trial-error resep abrakadabra yang bikin penasaran, yang biasanya nggak sempat dibuat selama ini. Lho, kok bisa sih Kira-Ziya nggak inget sama mama kecuali kalau lagi pingin nyusu aja hehehe...yup! oma-opa-mimi berhasil membuat sibuk para bidadari dengan bermain, menggambar, baca buku, jalan-jalan, mengeksplorasi banyak hal dan sebagainya deh...


Sempat sih mama-papa sedikit kecolongan sama kreativitas Kira-Ziya. Maklum, lagi seneng-senengnya ngeletek sesuatu mulai dari selotip, stiker, label harga, sampul buku, semua diutak-utik. Nah, suatu hari mungkin pingin tahu dan gatel juga ngutak-ngatik laptop yang tergeletak di atas meja depan. Mumpung mama-papa lengah, tangan Ziya mulai bekerja. Setelahnya sih Ziya lapor dengan kesadaran penuh sambil nyengir tapi juga seperti bingung apa yang sudah terjadi, 


" Ma! Ma! Ziya buka itunya!"
" Apanya?"
" Komputelnya! Itu,..! Di situ!"
" Haaaa??? ...(mama hampir pingsan)"


Keyboard udah nggak karuan bentuknya. Untung mimi Nila segera ambil alih sebelum mama bener-bener pingsan karena mendapat kejutan dari Ziya itu hihihihi... tengkyu mimi! Setelah itu sih sempat beberapa kali terjadi lagi. Gantian aja kalau nggak Ziya ya Kira yang melakukannya, diiringi dengan laporan penuh kesadaran juga. Mungkin Kira-Ziya pikir toh mimi Nila bisa benerin lagi,..aduuwww, 'Nak,...don't do that again, please..hicks hicks...




Oh ya, mama dan mimi Nila sempat bernostalgia membuat kalung-kalungan dari batang daun singkong ketika mama sedang menyiang sayuran. Jadi inget, dulu mainan mama dan mimi Nila lebih banyak mainan kreatif begitu. Kami malah jarang punya boneka kecuali boneka-boneka buatan Oma-nya mama dan mimi Nila. Macam-macam aja yang bisa kita buat dan jadikan mainan.Mulai dari main jahit-jahitan dengan potongan kain perca warna-warni sisa bahan baju buatan oma, mobil-mobilan dari kulit jeruk bali, main adu bunga tanjung, main masak-masakan dan membuat minyak-minyakan dari dedaunan yang ada di pekarangan, dan masih banyak lagi. Mama rasanya udah pernah cerita kan ya..? Ide-idenya datang dari oma maupun opa juga waktu kecil dulu. Nah, kalau teringat lagi, mama buatkan mainan yang lain deh ya, sayang..!
Berhubung hanya semingguan berada di KL, nggak sempat menjelajahi semuanya deh. Seneng banget bisa jalan-jalan sama opa-oma-mimi ke Ampang Park, Suria KLCC, Mid Valley, Butik Coklat Beryl's, Jusco dan sebagainya. Kira nggak mau lepas dari gendongan Oma sementara tip sebentar gantian minta gendong mama dan mimi Nila. Wah, kebayang dong ya, bidadari-bidadari mama papa kan udah berat bangetttt... teler bin pegel-pegel mah udah pastilaaahh...hehehe


Ketika kembali ke Malaysia, Om Dista sempat mampir sebentar ke rumah. Sayang Om Ando masih belum balik nih, padahal Kira-Ziya udah penasaran sama yang namanya Om Ando ya? Selama ini denger diceritain aja ...

Seminggu setelah Lebaran, rencananya kita semua akan berlibur ke Jakarta. Kembali ke tanah air! Yeah! We love you, Indonesia! Kangen beraaaaattttzzzz!







KIRA MAU TEMENIN MAMA



Suatu hari di dapur,

" Kira...! Kenapa semua CD ini di bawa ke dapur?Taruh kembali ke tempatnya di rak TV depan, please...", mama melanjutkan lagi mencuci piring. Dari sudut mata mama tahu Kira tak bergeming.

"Kiraa....please,.. nanti CD-CDnya rusak kena ciprat air dan minyak lho..."

" Nggak mau. Kila mau temenin mama di dapul sambil nonton alif-ba-ta!"(Alif-ba-ta adalah CD belajar mengaji kiriman Oma-Opa-Mimi yang sedang getol ditonton Kira-Ziya akhir-akhir ini)

"Mau nemenin? Aduww... makasih, sayaang..tapi nonton kan di ruang TV?..." mama mulai nggak sabar tapi juga penasaran dan terharu dengan keinginan Kira.

" Itu! Di situ! Disetel di TV yang di dapul mama aja tolongin, Ma!" ujar Kira menunjuk-nunjuk sesuatu di atas meja dapur yang berseberangan dengan rak cuci piring.

" TV?! Emang ada TV di dapur?" mama celingak-celinguk.

"Oooala..maksudnya yang itu ya?!Hehe..itu namanya microwave, sayangkuwww...bukan TV! Microwave adalah alat untuk memanaskan masakan dan kue-kue, 'Nak!"

Karena Kira kelihatan bingung dan masih berkeras ingin menyetel CD alif-ba-ta-nya di dalam microwave, mama jadi harus berusaha meyakinkannya nih. Untung mama ingat salah satu buku cerita yang dihadiahkan bude Dewi ketika di Jakarta kemarin ini,

" Itu lho,..seperti bentuk oven dalam buku cerita wooly..kan mamanya memasukkan kue ulang tahun ke dalam oven, nah, coba perhatikan bentuknya hampir sama kaan...ya nggak? tapi yang ini namanya microwave, sayang... kalau TV ya seperti yang di ruang tamu kita itu,.."

Meskipun sudah tahu, setiap melewati dapur Kira hampir selalu berhenti sebentar, bertanya sambil menyelidik,

"..bukan TV ya ma? jadi nggak bisa setel alif-ba-ta ya?" kata Kira masih penasaran dengan benda yang nggak pernah mama gunakan itu. Mungkin itu sebabnya Kira pikir benda tersebut TV yang sedang mati atau nggak pernah dihidupkan mama ya. Hehehe.

Begitulah, hari itu mama mempercepat cuci piring supaya bisa lebih lama menemani Kira-Ziya nonton TV di ruang depan. Duh, manisnya..jadi terharu...anak mama mau nemenin mama rupanya tadi itu,...makasih ya sayang untuk perhatiannya...

Sunday, December 16, 2007

www.indahip.blogspot.com



MENYAPIHMU, ‘NAK
:kira-ziya



waktu sudah jadikanmu kupu-kupu

dan ibu

kepompong yang tak pernah tahu

kekosongan adalah sembilu



indah ip
2 nov 07 (24.01 WIB)-16 dec 07 (11.38 pm)


Thursday, December 13, 2007

 
PENJELASAN KAKAK KIRA



Z: Lho, kok kakinya pig itu kayak pakai sepatu? Binatang kan nggak pakai sepatu?
K: Mungkin itu binatang belkaki manusia!


Z: Kenapa telinga Ziya masih kecil? Kok Ziya belum segede mama?
K: Allah memang menciptakan telinga ada yang kecil, Ziya!


M: Pa, kalau ke kantor jangan lupa bawa receipt (maksudnya kuitansi untuk direimburse) pengobatan Ziya kemarin, ya
P: Iya, sayang
K: Lesep? Lesep apa, Ma? Kenapa dibawa papa? Nanti gimana adik Kila minum obatnya? Kasihan, kan Ziya lagi sakit?


(Lagi baca buku cerita tentang bigbird)
Z: Kok bigbild pakai selimut bobonya?
K: Iya, binatang kan nggak punya selimut kayak manusia? Tapi, mungkin lagi capek bigbildnya!


K: Kila nggak mau colnflakes. Udah kenyang. Kalau Ziya, halus makan! Kalena lagi sakit. Ayo Ziya,..bial sembuh!


K: Ayo Ziya, nggak dengel kata mama ya? Jangan diganggu, mamanya kan lagi lipat baju! Dalipada lengek-lengek, ayo kita baca-baca aja di kamal sambil tunggu mama. Yuk?!

Monday, December 10, 2007

JALAN-JALAN KE SINGAPORE



Bulan lalu Papa, Mama, Kira-Ziya dan Eyang pergi ke Singapore untuk suatu keperluan sekalian jalan-jalan. Kali ini naik Aerobus. Bis wisata yang cukup nyaman dibandingkan ketika pergi ke Singapore beberapa bulan lalu naik kereta api. Waktu tempuhnya sekitar 5 jam. Perjalanan lancar, cuaca cerah, Alhamdulillah.

Ini dia beberapa foto selama perjalanan naik bus. Meskipun Kira-Ziya sudah mendapat tempat duduk sendiri-sendiri, tetap aja lebih banyak pinginnya dipangku eyang, mama dan papa euy,...Ya maklumlah ini perjalanan panjang pertama para bidadari mama dan papa naik bus ke luar kota.



Ini adalah pemandangan menjelang kantor imigrasi,










View di sekitar hotel tempat menginap dan gedung Esplanade yang bisa dijangkau dengan berjalan kaki(Marina Bay, Merlion, Mall). Kira dan Ziya terheran-heran lihat patung singa yang ada air mancurnya hehehe. Setiap kali melihat patung singa yang nggak sesuai dengan yang mereka pernah lihat sebelumnya pasti tanya, "..Singa yang itu kok nggak ada airnya, 'Ma? Ke mana airnya?"


Sentosa Island : Siloso Beach. Kira-Ziya belum pernah lihat pantai dari dekat dan menyentuh pasir putihnya yang hangat. Jadi ketika bermain awalnya mereka kelihatan ragu dan khawatir, tapi selanjutnya mulai menikmati.



Butterfly Park & Insect Kingdom,










Sky Tower dan pemandangan dari atasnya,










Akhirnya, weekend berakhir tanpa terasa. Perjalanan pulang ke Kuala Lumpur lancar dan cerah. Sampai di rumah, home sweet home, sedikit penat tapi rasanya bersyukur kami bisa melewati akhir pekan bersama-sama dan para bidadari mama sepertinya jadi punya banyak sekali cerita dan hal yang bisa dipelajari. Seru ya, sayang?Alhamdulillah..




SEBELUM MEMBACA

Sekarang mama mulai membiasakan Kira-Ziya untuk berdoa sebelum melakukan sesuatu, termasuk membaca. Waktu itu mama membaca Bismillahirohmaanirrahiim dan bermaksud menjelaskan artinya sekalian. Tapi mama lupa, Kira-Ziya belum pernah mama kenalkan dengan beberapa kata.



"Artinya, Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyaaaa....."

" ..nyiiiiiiiiii!" Jawab Kira-Ziya serempak dan tanpa merasa bersalah (karena memang belum pernah mama ajarkan)

Jadi mama lantas menjelaskan,
"Bukan penyanyi, sayang, tapi 'penyayang'.." Kira-Ziya berpandangan, mungkin sedang mencerna. Lantas Kira bilang,

" Nggak mau! maunya penyanyi!"

Mama jadi perlu menjelaskan sekali lagi deh

Sejak saat itu setiap kali mulai membaca Kira-Ziya sempat beberapa kali memastikan,

" Bukan 'penyanyi' ya, ma? Kalau penyanyi itu Kila dan Ziya ya, ma?" tanya Kira polos

" Iya, bukan, 'Nak... yang benal bukan 'penyanyi', tapi 'penyayang'..." Waduw, Ziya sudah pintar mengambil alih jawaban mama nih, pakai kata 'Nak' pula seperti hendak mengajari Kira,.. hehehe..di usia ini mereka ternyata memang peniru yang ulung ya!

Sekarang mereka sudah hafal artinya, setiap kali mulai membaca buku kadang tanpa mama ingatkan sudah berdoa sendiri,..semoga pelan-pelan bisa memahami maksudnya juga ya

I'm proud of you, Kira & Ziya!










HARUM MAMA




Suatu siang selesai masak, ketika mama sedang asik baca koran di ruang TV, ziya tiba-tiba memanjat sofa dan naik ke punggung mama. Sambil memeluk mama Ziya mencium rambut mama dalam-dalam,



" Hmmm.. lambut mama haluuuummmm sekali!"

" O ya? Harum?"

" Iya! Haluuummm!" Sambil sekali lagi menarik nafas dalam-dalam mencium mama

" Harum apa, 'Nak?" Deuu..boleh dong hidung mama kembang kempis karena ge-er sekali-sekali dibilang harum meskipun sebenarnya mama belum keramas hari itu

Kelihatan Ziya sedang berpikir keras dan kemudian dengan berbinar-binar teriak,

" Klupuk!!"

Gubraakkk!!Ouccchhhhh!! ... rupanya mama nggak jauh-jauh dari kerupuk dan dapur ya ,'Nak? hehehehe...Ziya ikut nyengir dan sepertinya itu pujian yang tulus deh

So, anyway, mama tetap bahagia kok karena ziya suka harum krupuk rambut mama hehehe. I love you, baby!

Thursday, October 11, 2007

KUNJUNGAN OMA LIN


Sebelum Ramadhan Oma Lin datang berkunjung dan menginap semalam. Kedatangan Oma Lin ke KL sebetulnya untuk menemani Tante Yunzi dan Om Dista sementara waktu. Nah berhubung weekend itu Tante Yunzi dan Om Dista berencana menonton konser musik di Singapore berdua, maka Oma Lin menginap di rumah kita. Asiiikkk ... Oma Lin ini salah satu adik Oma Kira-Ziya yang paling jago masak. Nah, mama jadi punya kesempatan belajar banyak nih,..


Bener juga kan,.. tuh lihat,.. mama dan Oma Lin bikin apa hari itu.... nasi uduk (nggak sempat difoto udah habis duluan euy..., sup bola-bola tahu-wortel, buncis rebus disiram cabe ulek+minyak panas, kering tempe+telur dadar dan semur ayam kering.
Om Dista sampai merem melek pas besoknya dateng dan ikut makan tuh,...nyam nyam nyammm...
Sayang Oma Lin nggak jadi nginep lama euy,... soalnya Tante Yunzi dan Om Dista nggak jadi berangkat karena suatu hal, akhirnya Oma dijemput lagi besoknya deh,..hmmmm kapan-kapan Oma kudu nginep lebih lama nih biar mama lebih banyak lagi belajar menu-menu masakan yang berbeda.

Eh, hidung tante Yunzi habis diapain ya,..lho,.. tahi lalat-nya kok hilang? Kira-Ziya berkali-kali tanya sama mama "Tante Yunzi kenapa hidungnya diplestel (diplester) 'Ma?".

Kira-Ziya seneng banget bisa menggambar sama Om Dista, kertasnya sempat lama disimpan dan tiap kali mama tanya itu gambar siapa, mereka kompak bilang, "..gambar om Didi!" (Wah,..Om Dista punya panggilan sayang tuh..." Om Didi" hehehe)











Meskipun pernah bertemu Oma Lin ketika masih sangat kecil dulu, ternyata Kira & Ziya nggak juga terlalu lama malu-malu ketika ketemu lagi kemarin itu. Coba lihat deh gimana Kira& Ziya penasaran melihat Oma Lin berdandan..hehehehe,.. anak mama udah gede euy....
Kemarin sebelum pergi jalan-jalan sama papa, Ziya tahu-tahu menarik-narik tangan mama sambil menunjuk-nunjuk lemari, " Ma... ayo ma,..pake mekap (make up) dong 'Ma..!". Huwaaaa......








Wednesday, October 10, 2007

BALON
Di sekolah, sudut favorit Ziya adalah bermain-main dalam rak buku. Saat teman-temannya berkonsentrasi melakukan aktifitas, Ziya sering tahu-tahu lari ke sudut favoritnya dan mengambil beberapa buku sambil minta mama membacakannya. " Ma.. baca, 'Ma,..bacain ini...!"

Seperti sebelumnya, cikgu suatu ketika mengajak anak-anak bermain kartu menebak bentuk-bentuk dasar. Begitu sampai pada bentuk hati, cikgu bertanya, " Can you tell me what is this, Ziya?". Ziya berpikir sebentar kemudian sambil senyum malu-malu namun yakin berteriak, " Itu BAAAALOOONNN....!".


Haa,..kok balon ya...? Ooo...mama ingat! Kira-Ziya memang pernah punya balon bergambar pooh dengan bantuk hati seperti itu! Oalaaaa...hehehehe,....pinterrrr...Cikgu lagi-lagi hanya bisa mengangguk-angguk ketika mama jelaskan alasan jawaban Ziya tadi dan memaklumi bahwa Ziya punya imajinasi tersendiri soal ini.









KECAP



Suatu hari di sekolah, cikgu (teacher) mengajak anak-anak di kelas bermain dengan kartu bergambar. Bentuk-bentuk yang diperlihatkan adalah bentuk dasar dan umum.
Ketika diperlihatkan sebuah gambar dan cikgu bertanya,

" What is this, class? ", kelas menjadi senyap karena tidak ada yang bereaksi. Tapi tiba-tiba dari samping mama Kira berdiri sambil loncat dan berteriak lantang, " KEEECAAAPPPP!!!! ". Kontan saja cikgu dan semua yang ada di kelas tersenyum sementara mama buru-buru membisikkan ke telingan Kira, " ..betul sayang, itu seperti kecap di lemari dapur mama ya, pinter....tapi yang ditanya teacher adalah 'botol'-nya, 'Nak....". Kira mengerut-ngerutkan keningnya mencerna bisikan mama sementara cikgu menggoda Kira sambil bilang, " Kira nak makan pakai kicap ya..?Lapar ke Kira hehehe? "...

Hari-hari berikutnya tetap saja gambar itu disebut Kira 'kecap', mungkin memang sesuai dengan imajinasi yang paling jelas lekat di kepalanya. Baru beberapa hari yang lalu akhirnya Kira bilang itu adalah gambar 'botol'.. hehehehe....

HIDANGAN SAHUR



Kemarin ini lihat jantung pisang seger banget di supermarket dekat rumah, jadi penasaran, akhirnya pas sahur, mama masak lodeh jantung pisang plus udang, plus cabe rawit (chilli padi) bulet-bulet. Eh,.. kira-ziya suka rupanya,..pagi-pagi makannya banyak deh hehehe... asiiiikkk...













Mama seneng banget sama tomyam. Awalnya nyoba di salah satu restoran di Jakarta, pingin tahu namanya apa,..ternyata tomyam. Sejak itu jadi pingin bisa bikin tomyam. Nah, di Malaysia sini hampir di banyak tempat biasanya ada tomyam, tapi mama belum pernah coba satu pun,..belum sempat dan belum dapat rekomendasi nih,..(ada yang mau kasih rekomendasi di mana tomyam yang ok?). Padahal tomyam ini kan makanan khas Thailand yang rasanya asam dan pedas ya, tapi nggak tahu kenapa di sini banyak di jual di mana-mana...


Jadi begitulah,..kemarin ini mama buat tomyam dengan bumbu seadanya. Karena minyak ikan nggak ada jadi mama nggak pake bahan itu. Semua daun-daunan mama iris tipis dan dimasukkan segar-segar ketika hendak dihidangkan (daun ketumbar, serai, daun jeruk) plus rawit bulat-bulat. Terakhir sebelum mendidih diberi tomyam paste yang kebetulan pernah beli di supermarket. Nggak ada ikan di kulkas, tapi ada ikan goreng tenggiri-nya kira-ziya yang sudah digoreng dan belum sempat dimakan, jadi mama sulap ke dalam tomyam. Jadilah tomyam udang+tenggiri+bakso ikan yang mama buat sendiri beberapa waktu lalu (nggak ada jamur ya ganti bakso aja tetep sedap hehehe). Rasanya lumayan ngelepas kangenlaaaahhh...










Ini gaya papa nyuapin kira-ziya pas sahur. Selama Ramadhan ini kira-ziya terbiasa bangun sendiri ditengah-tengah waktu mama-papa sahur, terus ikut makan beberapa suap atau sekedar mengudap lauk dan sayur dari piring mama-papa. Sebelum subuh biasanya kira-ziya baca-baca buku sama papa sampai ketiduran lagi bertiga sementara mama beres-beres bentar di dapur hehehehe...lucunaaa...


Berikut ini garang asem ayam (biasalah ..nggak ada daun ya pakai alumunium foil aja, nggak ada belimbing wuluh ya pakai tomat aja...dibawa simpel bin santai 'jeng...). Lalu besok-besoknya mama iseng bikin mie kocok+toge+tahu goreng dengan rebusan ayam fillet+bakso ikan yang udah dibuat dari tenggiri+udang+tepung ubi(kuahnya dari kaldu rebusan ayam). Kemudian berikutnya mama bikin mie yang setelah direbus lantas digoreng garing, diatasnya diberi capcai, jadi makannya kriuk-kriuk gurih,..hihihi bisa-bisanya aja deh pokoknya memasak itu kudu sip dan fun !










Pernah mama bingun gmau buat apa nih,.. belum bikin sayur tapi waktu udah sempit. Karena di kulkas mama punya stock bumbu pecel dan tahu-kol-jagung pretel, ya mama sulap jadi apa ya,..rujak tahu versi mama deh,.. kencurnya ditambah dikit plus asam jawa dan cabe rawitnya biar lebih sip. jadi mama goreng tahu, bikin perkedel jagung, iris tipis-tipis kol, siram semuanya dengan bumbu pecel dan bawang goreng. Simpel kan... Selanjutnya sampadeh tempe + buncis dan empal tumis kecap.









Nah, mama memang mulai melibatkan kira-ziya untuk menyiapkan masakan, kira-ziya sepertinya sih tertarik dan senang ikut repot di dapur.. ini foto-foto ziya-kira membantu mama menumbuk bread crumb (tepung roti) yang mama buat sendiri dari roti tawar di gongsen sampai kering, berikutnya ziya-kira membantu mama menggulung lumpia dan menghitungnya dan yang terakhi foto ziya-kira membantu mama menyiapkan kopi papa di lantai dapur ketika sahur hehehe...



Yang ini salah satu menu buat kira-ziya, sup sawi hijau+udang+bakso ikan buatan mama dan sayur brokoli+wortel+buncis+udang kupas yang dibalut tepung tempura.












Tuesday, October 09, 2007













KEMARIN KAU MENEMUKAN UBAN DI RAMBUT IBU:kira-ziya





Belum lagi separuh jalan selesai menerjemah tangis, tawa dan segala tentangmu, kemarin kau sudah menemukan uban di rambut ibu! o, betapa nyaris ibu lupa membisikkanmu tentang sesuatu yang mengintip dan pelan-pelan akan berkurang tanpa memberi tahu : waktu


Dalam melangkah, nak, jangan lengah. waktu adalah pencuri ulung sejati. tak pernah luput menepati janji untuk pergi tak kembali. maka buatlah setiap detik berarti. hingga tak jadi engkau orang yang merugi jika datang sesal kemudian hari.


Dalam berjuang, nak, jangan setengah hati. Dunia mungkin tak pasti. Namun niat dan semangat tak boleh mati. berjalanlah benar, lurus dan hati-hati. pakai naluri, sebab akan banyak simpang di depanmu nanti. maka cukupkan bekal raga juga hati. agar siap kau selalu untuk sewaktu-waktu jatuh lalu berdiri kembali.


duhai, 'nak, belum lagi genap ibu lirihkan doa dan pesan-pesan ke telinga dan jiwamu, kemarin kau sudah menemukan uban di rambut ibu tak cuma satu! o, setiap batangnya seperti tak henti bertanya: sampaikah ibu kelak dampingimu hingga tuju?


indah ip KL, 27 sept07, 10.48 pm






HIDANGAN BERBUKA, EUY!



Bukannya mau menggoda iman nih hehehehe,... ini dia sebagian hasil olahan mama untuk berbuka puasa. Terus terang sih baru ramadhan ini mama belajar trial n error langsung untuk bikin camilan-gorengan kesukaan papa kita tercinta, 'nak. Sejujurnya sih, camilan favorit mama dan papa berbeda, kalau mama lebih suka makanan "agak berat" dan mengenyangkan seperti pempek, tekwan, lupis, bubur sumsum, kacang ijo, dan yang manis-manis, sementara papa lebih suka camilan gurih-asin-kremus-kremus/kriuk-kriuk seperti lumpia goreng, sosis solo, arem-arem, risoles, somay dan sebagainya.



nah,... eng ing enggggg.....slllruuuppppppp!
Dari kiri ke kanan: Somay(somay, tahu, telur, kol), arem-arem (berhubung nggak nemu daun pisang maka mama bikin pakai alumunium foil aja deh hehehe isinya ayam-wortel-kentang tumis, luarnya dilapis dadaran, konon istilahnya arem-arem keraton) dan martabak.













Nah, yang berikut ini: kroket susu (isi wortel-ayam cincang), lumpia isi udang-ayam cincang-jahe cincang-caun ketumbar cincang (makannya dengan saus asam manis), sosis solo isi udang-ayam cincang (berhubung waktu itu belum nemu daging cincang jadilah mama iseng aja bungkus dengan kulit lumpia yang udah sempat mama buat),












Buat kira-ziya mama buatkan pisang coklat bungkus kulit lumpia, pisang keju, dan ubi jalar goreng isi coklat-keju












Di bawah ini maccaroni schotel isi ayam cincang, roti goreng(sebenernya ini donat gagal ngembang hehehe ya sudah mama sulap jadi roti goreng isi keju, coklat, abon dan ayam cincang) dan puding roti susu kukus (dari potongan kulit roti kira-ziya)













Nah, ini dia sosis solo yang biasa dibuat eyang di cirendeu (isinya daging cincang di tumis dengan daun bawang). Eyang memang paling expert deh bikin camilan goreng-goreng plus arem-arem kesukaan papa.










Hmmm... lumpia bengkuang(sebenernya ngabisin isi risoles di kulkas, mama campur cincang bengkuang aja) dan es buah mama (pepaya, nenas, bengkuang).












Nah ini nasi lemak (ciiieeeeee kan udah di KL,..ya kudu belajar masakan khas Malaysia dong,...hehehehe), selain lengkap dengan sambel, ikan bilis goreng (teri goreng), kacang goreng, ayam goreng, telur rebus, mama lengkapi dengan sayuran rebus plus urap... biasalaaahh....mama kan memang sengaja mengusahakan menu kita selalu ada sayur biar kira-ziya terbiasa...








Berikutnya martabak dan tahu isi toge-sayur2an-telur orak-arik, risoles isi telur rebus-ayam cincang bawang bombay-sedikit taburan keju-mayonais dan sandwich ala mama isi ayam fillet dan selada-tomat











Kenapa semua gorengan dan kukusan ya... soalnya mama belum punya oven!hehehe...jadi nggak ada yang dipanggang...

 
Resepnya? seperti biasa, kalau mama bikin makanan, selalu resepnya adalah apa yang ada di kulkas. Apalagi di KL sini nggak ada gerobak sayur yang bisa lewat 2 kali sehari, pasar dato' keramat juga kudu dicapai dengan LRT dan rasanya nggak memungkinkan ke sana kalau meninggalkan kira-ziya. So, hampir tiap pulang kantor, papa pasti dititipi belanjaan mama... berhubunga belanjanya di supermarket, ya nggak semua yang ada di pasar tradisional tersedia. Jadilah mama tertantang untuk kreatif mengolah apa saja yang bisa diolah. So, original resepnya mah udah diubek-ubek alias divariasikan sesuai kondisi kulkas hihihihihi,...takarannya ya cemplang-cemplung sesuai feeling. 

Rasanya? hmmmmm.. coba tanya papa yaa... gimana pa? Kapok nggak nyicipin masakan mama? hihihi makasih untuk selalu tersenyum dan bilang " enaaaakkkkk 'Maaa.....!" tiap kali berbuka dan menikmati hidangannya ya... cihuy! Enak? Iya dong,.. kan dimasak dengan penuh cinta hanya buat papa ! Ciiieeeeeeee.......














Bunga-Bunga Cantik Sepanjang Liburan Masih ingat ya, dengan cerita mama tentang bunga-bunga cantik di sini Nah, ini beberapa pohon d...