Ini rumah boneka karya Ziya
Monday, December 29, 2008
Ini rumah boneka karya Ziya
Friday, December 26, 2008
Wednesday, December 24, 2008
Kalau papa ke kantor, ada kalanya para bidadari merasa kangen dan pingin papa cepat pulang. Seperti hari itu, Kira kangen papa dan mulai menangis.
"Ma.. Kila kangen papa...kok papa nggak pulang juga sih udah siang begini?"
"Lho, papa kan pulangnya sore, sayang,..kalau kangen daripada nangis mending kita berdoa supaya pekerjaan papa cepat selesai, papa bisa cepat pulang dan cepat main sama kita ya?"
"Iya Kila, jangan nangis!" ujar Ziya, "Nanti papa kepikil-pikil (kepikir-pikir) dan jadi ikut nangis lho!"
"Nggak mau,..Kila pingin papa pulang sekalang!", Kira masih menangis
"Artinya papa nggak kerja gitu?", tanya mama
"Iya!"
"Terus, kalau papa nggak kerja, darimana kita dapat uang untuk makan?"
Kira berhenti nangis dan menjawab tegas,
"Ya dali bank dong!!"
Hari itu kita sedang santai-santai di kamar. Tiba-tiba Ziya nyeletuk,
"Ma, Ziya pingin punya anak!"
Jedugghhh!
"Ha? Punya anak?" (ini pernyataan muncul dari mana yah kagak ade hujan kagak ade badai giniiihhh tau-tau eng ing engggg...)
"Iya. Ziya pingin punya anak!"
"Kan Ziya masih kecil?"
"Bialpun masih kecil, Ziya tetap pingin punya anak!"
"Ziya baru bisa punya anak kalau udah dewasa dan menikah dong.."
"Telus, kenapa Ziya belum dewasa dan belum menikah?"
Gubraakkk!!!
"Kan belum ketemu pangerannya?" (... suer mama bingung euy)
"Kok belum ketemu ya Ma? Kapan bisa ketemunya?"
Ok, ini saatnya kata-kata pamungkas yang biasanya berhasil membuat para bidadari memaklumi,
"Akan ada waktunya, sayang, sabar ya? Menjadi dewasa dan menikah, akan ada waktunya..ingat lagu-nya Kanga untuk Roo di VCD Winnie The Pooh kan? ' ...don't grow up too fast too soon..save some time for dereaming...' "
"Oh.. iya ya,..ada waktunya hehehe"
Ziya tersenyum, memeluk mama, berhenti bertanya dan ikut nyanyi hehehe
Kira-Ziya sangat suka bikin prakarya slinger. Itu lho, benda terjurai yang biasa digantung-gantung dan bergoyang ditiup angin. Setiap ada slinger yang rusak, jatuh, nggak bisa ditempel lagi karena udah terlalu lama bertengger atau mulai nggak karuan bentuknya, pasti Kira-Ziya ajak mama membuat yang baru lagi.
Ketika Indonesia merayakan hari kemerdekaannya tanggal 17 Agustus 2008, meski jauh di mata, tetap dekat di hati dong.. Mama ajak Kira-Ziya bikin slinger merah-putih sesuai warna bendera tanah air kita tercinta.
Sederhana dan mudah pastinya. Bentuk bendera mama buat dari dua buah kertas, warna merah dan warna putih yang di selotip bagian tengahnya. Sisanya adalah rantai kertas merah dan putih yang diselang seling sampai cukup panjang untuk digantung di kusen pintu kamar kita.
Hari itu mama ajak para bidadari mengenal beberapa lagu kebangsaan. Dan kita nyanyikan juga lagu yang Kira-Ziya sudah hafal, "Bendera Merah-Putih, bendera tanah airkuuuu..."
Merdeka!
Monday, November 10, 2008
INGIN IBU WARISKAN HUTAN KEPADAMU
: kira-ziya
jika tak bisa di belakang rumah kita
ingin ibu wariskan hutan
di dadamu
yang lebatnya memayungi tanah
berjarum-jarum sinar surya rindu menerobos dedaunnya tiap pagi
perak bulan bergelimang di pucuk-pucuknya kala purnama
cendawan menyembul di kaki-kakinya
serangga dan burung menyarangi dahan-dahannya
bunga liar rumpun tumbuh
rumput berebut di tiap sudut
jalan-jalan setapak berlumut
sungai-sungai jernih tak pernah surut
selain siul angin, hutan itu menyimpan begitu banyak merdu
ricik hujan menumbuk batu
derak ranting layu
kerisik perdu
dengung
lenting
decit
desis
ketuk
remuk
retak
gerak
getar
segala laku
segala lagu
miliki keragamannya nak,
juga keseimbangannya
miliki kekayaan warnanya,
juga wangi kebebasannya
indah ip
7 nov 08, 14.02 pm
Monday, November 03, 2008
Jadi, mending lihat fotonya aja deh ya, yang merekam keceriaan kita ketika Uci, Opa, Oma dan mimi Nila berlibur di Kuala Lumpur selama kurang lebih 3 minggu sekitar akhir September hingga awal Oktober lalu. Alhamdulillah bisa ngumpul sama semua yang kita cintai. Kangen jadi terobati banget euy...;-)
Bahagianya Lebaran ini kita juga dikirimi rendang lengkap berikut berbagai kue khas Malaysia oleh Pak Cik Amin dan keluarga yang selalu jadi langganan taksi kita kemanapun pergi tiap weekend satu setengah tahunan ini, berbagai kue buatan sendiri dari Bibi Tina yang sekarang dua kali seminggu menemani mama beres-beres di rumah dan lemang berikut rendang lengkap dari keluarga Apak Sutan dan Etek Tina di Kajang yang masih bertalian keluarga dengan Oma. Wow!! Subhanallah, bahagianya.
TENTANG PETAK SEMPIT ITU
: kira-ziya
kau bertanya kenapa masih saja ibu jejalkan segala biji dan umbi ke petak sempit di belakang rumah kita meski tak pasti bisa hidup atau tidak
hari itu seperti juga hari-hari lain ibu masih tak punya jawaban selain senyum manis dan rengkuh lengan mengajakmu turut
ibu mungkin tak tahu ilmu tanah, ilmu berkebun, ilmu tanaman
tak tahu ilmu humus, ilmu pupuk juga segala penyubur tumbuhan
ibu cuma tahu setiap jengkal yang kita miliki begitu berharga
setiap biji yang kita makan daging dan kulitnya punya kesempatan hidup
setiap bumbu dapur yang mulai kering dan tak dipakai dalam waktu dekat lebih baik busuk di tanah daripada busuk di rak plastik atau lemari penyejuk
biar waktu membuktikannya padamu
kelak entah kapan kita akan rindu desir angin dan nyanyi hujan di sela daun, kerisik ranting, kepak rama-rama, mekar bunga, teduh pepohon, wangi rumput basah dan ranum buah
kelak entah kapan kita akan kehilangan merah, kehilangan jingga, kehilangan kuning, kehilangan hijau, kehilangan biru, kehilangan nila, kehilangan ungu, kehilangan warna jika luput mengabadikannya sekarang
atas tanyamu waktu itu
sekali lagi hari ini ibu tak punya jawaban selain makin manis tersenyum dan makin sering mengajakmu turun
mari nak, jangan tunda
petak kecil ini adalah mula!
indah ip
15 okt 08, 1.50 am
BUKAN DONGENG
:kira-ziya
nak, maafkan ibu
akhir-akhir ini waktu membaca denganmu seringkali terinterupsi
mata di buku tapi telinga di tv
kita jadi kerap tiba-tiba henti mendongeng puteri, peri-peri dan bidadari
baru sadar makin banyak manusia tak punya mata, tak punya hati, tak punya telinga
makin banyak temanmu tak punya sandang, tak punya pangan, tak punya papan
kehidupan ini nak, menyimpan begitu banyak cerita yang entah sempat entah tidak dapat ibu sampaikan
selain dongeng tawa juga ada dongeng air mata
selain kisah maya juga ada kisah nyata
buku bisa ditunda dan sebentar kita genapkan
tetapi hidup berjalan terus
ia maju ke depan tak mundur ke belakang
ia koma sejak dimulai dan tamat baru ketika titik kelak ditujahkan
nak, maafkan ibu
seringkali lupa bahwa tangis tak selesaikan apa-apa
kau pasti heran kenapa ibu kehilangan kata
ijinkan sebentar saja berkaca
bukan terharu membaca cinderella, itik buruk rupa atau dongeng ternama lainnya
ibu cuma tiba-tiba malu teringat khilaf dan alpa
betapa hati sering jumawa
padahal raga belum lagi berbuat apa
indah ip
14 okt 08,11.48 pm
DIMANA KECANTIKAN SEJATI MENURUTMU
: kira-ziya
kecantikan sejati, anakku, tak ada dalam rambut hitam lebat tanpa ketombe yang berayun-ayun tak kusut ditiup angin
tak ada dalam wajah putih susu tanpa jerawat, tanpa kulit mati, tanpa komedo yang kelembutannya menggelincirkan debu
bahkan dalam gemerlap pesta sejagat yang berlomba-lomba mencipta boneka paling indah dengan kecerlangan tak bercela sekalipun
ia tak pernah ada di situ
bukan sekedar gembar-gembor iklan kotak kaca,
slogan-slogan absurd media,
jebakan-jebakan mimpi surga,
palsu pandangan mata,
kecantikan sejati lebih dari itu
ia ada dalam lubuk paling sunyi paling sembunyi
mencarinya, belajarlah peta
menujunya, belajarlah tak cuma ilmu dunia
menemukannya, belajarlah peka
memilikinya, belajarlah menjadi tak sempurna
kecantikan sesungguhnya, anakku, ada dalam noktah jiwa paling inti paling suci
memenangkannya, belajarlah bersyukur dan memperbaiki diri
indah ip
KL, 11 sept 08, 2.07 am
Saturday, September 06, 2008
Friday, August 29, 2008
Bunga-Bunga Cantik Sepanjang Liburan Masih ingat ya, dengan cerita mama tentang bunga-bunga cantik di sini Nah, ini beberapa pohon d...
-
POHON BUNGA FAVORIT MAMA, LAGI Coba intip link yang ini dulu: http://kiraziya.blogspot.com/2009/03/taman-favorit-kita-akhirnya-sempat-ju...
-
FATHER'S DAY 1 : KARTU Kalau bulan Mei dirayakan sebagai hari ibu (dan hari guru) di KL, maka bulan juni ini dirayakan sebagai...
-
LENGKAPI GAMBAR INI, BEBASKAN IMAJINASIMU, NAK! Tadi malam sambil membereskan kertas-kertas dan spidol yang bertebaran di atas meja, mama...