Thursday, December 03, 2009

TENTANG DONGENG DAN SCIENCE

Di usia 4 tahun November ini, kedua bidadari kembar mama dan papa semakin pintar, kritis dan penasaran akan banyak hal. 

Check this out!


1

Hari itu kita sedang membaca rubrik ilmu pengetahuan di salah satu majalah anak.

Mama : "Ternyata bayi unta tidak punya punuk seperti induknya ya?"
Ziya    : "Oo, seperti bayi manusia dong, Ma?"
Mama: "Bayi manusia?"
Ziya    : "Iya. Bayi manusia kan gak punya gigi seperti mamanya!"
Mama: (Geleng-geleng. Kok bisa Ziya kepikir sampai situ..)


2




Ziya sedang mengamati televisi sampai terbungkuk-bungkuk melihat bagian depan dan belakangnya.
Mama : "Kenapa Ziya?"
Ziya     : "Gak kenapa-napa,.. cuma heran...kok mixernya ada dua ya?"
Mama : "Mixer?"
Kira     : "Itu lho ma, maksudnya!" (Kira menunjuk bagian kiri dan kanan TV)
Mama : "Oo.. itu mah bukan mixer tapi SPEAKER!"
Ziya & Kira: "Eh iya. Speaker." 
Ziya     : "Kenapa ada dua?"
Mama : "Speaker kan memang dua, di kiri dan kanan TV, biar suara yang dikeluarkan jelas dan merata"
Ziya    : "Maksud Ziya, yang di bagian belakang itu!"

Mama mematut-matut bagian belakang TV dan menemukan apa yang bikin Ziya penasaran



Mama: "Maksudnya bagian belakang yang bolong-bolong itu ya? Itu bukan speaker, tapi ventilasi." (Kira dan Ziya sudah tahu arti 'ventilasi').

Ziya    : "Oh, biar gak panas ya mesinnya? Kirain speaker. Habis bentuknya bolong-bolong juga!"



3


Mama dan Papa nggak bisa menahan senyum ketika Ziya menunjuk-nunjuk sebuah stiker sambil bertanya,
Ziya    : "Ma, Princess Yasmin ini mungkin nggak suka makan ya..."
Mama: "Kok begitu? Kenapa memangnya?"
Ziya    : "Lihat! Perutnya kelihatan kurus banget!"



4


Kira dan Ziya sedang penasaran dengan magnet yang banyak bertengger di depan pintu kulkas.
Kira: "Ma, Kira bisa sulap!"
Mama: "Oh ya?"

Kira menyatukan dua kutub magnet dan menunjukkan bahwa keduanya bisa menempel kuat. Lalu diubahnya salah satu kutub dan keduanya tidak bisa menempel.

Mama    : "Hebat ya! Masing-masing sisi magnet disebut kutub. "
Kira        : "Kayak kutub utaran dan kutub selatan?"
Mama    : "Iya. Kalau magnet tadi tarik-menarik dan menempel kuat, artinya kedua kutubnya berbeda. Kalau kedua magnet itu saling tolak-menolak dan gak bisa menempel, artinya kedua kutubnya sama."
Kira dan Ziya: "Memang begitu diciptakan Allah,  ya?"
Mama    : (Garuk-garuk. Dimana ya buku-buku fisika mama waktu SMP dulu?)





5

Ziya memperhatikan mama ketika memencet dispenser.

Ziya    : "Ma, rupanya dalam galon ini airnya terbagi dua!"
Mama: "Maksud Ziya?"
Ziya    : "Setengah kiri panas, setengah kanan dingin. Coba aja mama pencet. Pasti di kiri keluar air panas, di kanan keluar air dingin!"
Mama: "Good. Tapi yang benar bukan air dalam galonnya yang terbagi dua, Sayang,  melainkan tabung yang ada di dalam dispenser ini."
Ziya    : "Oo.."





6

Mama heran melihat Kira dan Ziya sibuk menumpuk-numpuk bantal lalu tidur di atasnya.
Mama: "Ngapain rebutan tidur di atas bantal setinggi itu, sih?"
Kira dan Ziya nyengir. 
Kira: "Kita mau coba sebuah rahasia!"

Ziya: "Tapi kok gak terasa ya??" Kira dan Ziya bolak-balik menduduki bantal.

Mama: "Apanya yang gak terasa?"
Kira: "Kacangnya!"
Mama: "???" (makin bingung,..), "Ada sesuatukah di balik bantal-bantal itu?"

Kira & Ziya cekikikan. Mereka tidak mengijinkan mama membalik gunungan bantal itu. Main rahasia-rahasiaan nih? Tapi setelah dibujuk-bujuk mama diijinkan juga.
 



Mama: "Apa nih? Magnet?"
Kira   : "Bukaaan,.. kacang!"


Tiba-tiba mama sadar mereka sedang ngapain.


Mama: "Oooo... kalian lagi jadi Princess And The Pea* ya!!" (*dongeng tentang putri sejati yang dites kelembutan hatinya oleh ratu dengan meletakkan kacang polong di balik kasur yang sangat tinggi)


Kira & Ziya pandang-pandangan lalu cekikikan lagi! Huwaahaha! Asyik banget hari itu kita ketawa terpingkal-pingkal sampai puas ya? Anak-anak mama kebanyakan baca dongeeeenng!


:-)

Monday, November 23, 2009

PRAKARYA OMA ?


Mama: "Kiraa, Ziyaa.. Let's tidy up !"
Kira: "Tunggu dulu, Ma! Jangan diberesin duluuuu...Oma katanya mau bikin prakarya!"
Mama: "Prakarya?"
Ziya: " Iya! Jangan bobo dulu, kita mau lihat Oma bikin prakarya!"
Mama: "Prakarya apa lagi malam-malam begini? Kan udah waktunya bobo."
Kira: "Ya prakarya Oma sendiri!! Namanya, PRAKARYA NAIK HAJI!"
Mama: "???"
Ziya: "Bukaaaann! Yang benar PRAKARYA GEDUNG SAJI!"

Mama mencari-cari Oma di dekat dapur, lalu menyelidik,

Mama: "Emang lagi mau bikin prakarya apa Oma, malam-malam begini?"

Oma: "Ooo.. hahaha! Ini lho... Tadi Oma bilang mau benerin ini niiiihhh..."

Gleg. Maksud Oma mau benerin TUDUNG SAJI, tho... Halah! (*geleng-geleng*)
Mama masih belum khatam juga ngertiin bahasa planet para bidadarinyaaa... hahaha!





Tuesday, November 17, 2009

SABLON SAYURAN


Membuat prakarya ini sama asiknya dengan yang ini:

Pernah memperhatikan sayur-mayur yang hendak dimasak mama di dapur? Pare, paprika, kol, wortel, lady finger(okra) dan kentang bisa memiliki bentuk unik yang asik untuk menyablon lukisan lho! Mintalah sepotong saja dari sayur-mayur yang hendak mama masak, dan minta bantuan mama untuk mengukir bentuk yang diinginkan untuk kentang dan wortel.

Siapkan cat air atau cat poster, kain lap, kertas dan kuas. Supaya lantai tetap bersih, alasi dengan koran yang sudah tidak terpakai.

Selanjutnya, selamat berkreasi!
Prakarya sablon sayuran ini kita buat ketika Kira dan Ziya masih berumur dua setengah tahun. Tentu saja kamar bermain kita jadi heboh luar biasa, tapi seru dan asiknya juga luar biasa lho!

Berikut ini hasil sablonan Kira,















Dan ini hasil sablonan Ziya,








POHON BUNGA FAVORIT MAMA, LAGI


Terjawab sudah rasa penasaran mama selama berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan terhadap beberapa pohon berbunga cantik yang sering kita temui di banyak tempat. 


1.
Pohon berbunga gradasi pink yang juga mencuri perhatian mama selain pohon Cassia fistula, (Golden Shower Flower/kasia pohon/hujan mas), lokasinya tidak jauh dari pohon buah saga (Adenanthera pavonina) di taman bermain KLCC Park, Kuala Lumpur.  


Namanya: Cassia javanica. Nama lainnya: Cherry Blossom, nama lokalnya: kasia bunga pink.
Foto dipotret langsung dari buku Tanaman Hias Indonesia  (Iin Hasim S, Penebar Swadaya, 2009)


2.
Pohon berbunga gradasi ungu yang bergerombol memenuhi ujung-ujung batangnya meskipun hampir seluruh daunnya sudah gugur semua. Pohon ini langsung menarik perhatian mama dan membuat penasaran ketika melewati taman-taman kota di sekitar Semanggi Clover, Jakarta.

Namanya: Jacaranda schizolobium 'Parahyba'. Nama lokalnya: jakaranda.
Foto dipotret langsung dari buku Tanaman Hias Indonesia  (Iin Hasim S, Penebar Swadaya, 2009)



3.
Pohon dengan bunga-bunga bergerombol warna kuning kunyit yang juga ada di KLCC Park dan playground Taman Tasik Perdana, Kuala Lumpur.

Namanya: Saraca cauliflora/Saraca thaipingensis. Nama lokalnya asoka kuning.
Foto diambil di playground Taman Tasik Perdana, Kuala Lumpur, Malaysia.


 
4.
Pohon berdaun panjang-panjang dan kaku dengan bunga warna kuning yang ada di sepanjang jalan-jalan utaman dan jalan-jalan kompleks perumahan di Surabaya. Jenis yang sama juga sering mama lihat di sekitar Semanggi Clover, tepatnya di sepanjang pedestrian di depan KOMDAK Jakarta sampai wilayah SCBD.

Selama seminggu berada di Surabaya kemarin ini, setiap kali melewatinya mama bertekad hunting ke penjual tanaman dan menanam satu pohon itu di depan rumah kita nanti! Hehehe.

Namanya: Tabebuia chrysanta. Nama lokalnya: tabebuya bunga kuning.
Foto dipotret langsung dari buku Tanaman Hias Indonesia  (Iin Hasim S, Penebar Swadaya, 2009)


Sejak masih berada di Kuala Lumpur hingga kembal ke tanah air, semua pohon-pohon itu memenuhi rasa ingin tahu mama. Setiap kali bertemu teman yang mengerti tanaman, bahkan supir taksi setempat atau tukang kebun di taman-taman tersebut, mama pasti akan menanyakannya.

Namun pencarian itu baru terpuaskan ketika kemarin ini secara tidak sengaja menemukan buku "Tanaman Hias Indonesia", karangan Ir. Hj. Iin Hasim Soerotaroeno (terbitan Penebar Swadaya, 2009) di salah satu toko buku di Jakarta.


Langsung dong, buku itu mama beli (meski harganyaaa.. ampun deh, menguras jatah beli buku kita cukup banyak! Tapi untungnya mendapat restu papa kita tercinta hehehe, terimakasih cintakuwww!) dan sekarang menjadi satu-satunya buku koleksi mama tentang tumbuh-tumbuhan hias di rak buku rumah oma! Psstt.. Kira dan Ziya juga senang membolak-baliknya lho, sebab di dalam buku itu mereka bisa menemukan juga bunga-bunga yang tidak asing dan sering kita jumpai di mana-mana.

;-)

Cuma satu ini nih, pohon yang belum berhasil mama temukan namanya. Waktu itu kita temui di pojok Taman Orchid, dekat pohon favorit mama juga, Plumeria alba (kamboja putih), di area Taman Tasik Perdana, Kuala Lumpur. Tadinya mama pikir itu pohon Callistemon vimenalis (sikat botol), tapi ternyata bukan. Warnanya daunnya yang hijau muda seperti jarum-jarum itu, cantik sekali ditimpa sinar matahari (mama selalu suka melihat pohon berbatang hitam dan berdaun hijau muda)!


Ada yang bisa membantu?



Tuesday, November 10, 2009

HURUF PERTAMA, KATA PERTAMA & "R" PERTAMA




Huruf pertama yang lancar ditulis oleh Kira dan Ziya adalah inisial namanya sendiri, yaitu: K dan Z, sekitar awal tahun 2009.

Kata pertama yang lancar ditulis oleh Kira dan Ziya adalah namanya sendiri dalam huruf besar, yaitu: KIRA dan ZIYA, sekitar pertengahan tahun 2009. Lalu berlanjut dengan kata: mama, papa, oma, opa, mimi, tanggal 12 Juli 2009.

Kata pertama yang bisa dibaca oleh Ziya adalah No! (tiba-tiba ditunjuk oleh Ziya ketika kita bertiga sedang membaca buku cerita anak, Seven Chinise Sister terbitan Scholastic, "Kenapa adiknya ini bilang "No!", Ma?"), sekitar bulan Agustus 2009.

Kata pertama yang bisa dibaca Kira adalah zoo (tiba-tiba dibaca Kira ketika suatu saat melihat tulisan itu di majalah anak-anak, "Ini bacanya "zoo" kan, Ma?"), sekitar bulan September 2009.

Huruf "R" pertama yang jelas diucapkan Kira ada dalam kata "Skirt", tanggal 29 Oktober 2009.
Huruf "R" pertama yang jelas diucapkan Ziya ada dalam kata "Jeruk", tanggal 7 November 2009.

Monday, November 02, 2009

KARTU KUPU-KUPU TERBANG


Sudah pernah membuat kartu berlapis seperti ini? Kalian bisa dengan kreatif membuat gambar kesukaan sendiri dengan efek tiga dimensi begini lho! (Nggak harus kupu-kupu kan? Bisa saja bunga, burung atau pesawat, misalnya).

Ini dia langkah-langkahnya:

Siapkan dua buah kertas warna-warni berukuran sama. Gambari salah satu dengan pola yang kalian sukai. Saat itu Kira-Ziya punya ide membuat bentuk kupu-kupu.


Selanjutnya, hias dengan kancing, pernak-pernik, pita, kulit pensil warna yang sudah diserut, selotip, atau apa saja yang ada di sekitar kalian.

Untuk finishingnya, Kira-Ziya minta tolong mama untuk menuliskan kata "I Love You Mom & Dad!", yang kemudian ditulis ulang dengan spidol oleh Kira-Ziya.



Kartu istimewa ini dipersempahkan Kira-Ziya buat papa tercinta sepulang dari kantor!

GAYA KIRA-ZIYA MEMBACA
 

Mau lihat gaya para bidadari mama dan papa kalau sedang akur membaca?



So sweet kaaan?

Percaya nggak, kalau peristiwa penuh kedamaian begini paling hanya bertahan sekian detik aja?
 
Para bidadari akan segera berloncatan, mengguncang dunia persilatan dan berakhir dengan kejar-kejaran plus teriak sana-sini! yiiihaaaaaa!

:-)
 

Wednesday, October 28, 2009

MENGGAMBAR DI WHITE BOARD


Di rumah Oma, Kira-Ziya rajin menggambar.

Oma rela melepaskan whiteboard dari dinding ruang makan (biasanya merupakan tempat oma mencatat hal-hal penting untuk diingat), membongkar gudang belakang untuk mencari whiteboard satu lagi dan memongkar gudang dapur untuk mencari stand foto yang pernah dipakai untuk menyandarkan foto-foto pre-wedding mama-papa ketika menikah dulu.

Hasilnyaaaa..... seharian para bidadari puas menggambar dengan spidol!



Check this out!


Karya Ziya.

Judul menurut Ziya: "Bunga-bunga yang banyak sekali untuk pernikahan"








Karya Kira.

Judul menurut Kira: "Rabbit yang sedang happy dengan family-family-nya  di rumah dan berjanji tidak akan membuang-buang wortel lagi"










TANYA JAWAB


Di usia jelang 4 tahun ini, Kira-Ziya sangat suka bermain tanya-jawab dan menyelesaikan teka-teki. Empat buah seri buku "Brain Teasers" untuk anak-anak yang pernah kita beli di pameran buku, sudah habis dibolak-balik dan dibaca setiap saat.

Selain bermain tanya-jawab dengan papa-mama, Kira-Ziya juga rajin bermain berdua. Ada yang menggelitik ketika suatu saat mama-papa mendengar langsung tanya-jawab mereka:
1
"Ziya, coba jawab ya, mata kita dibuat dari apa?"
"Mmm.. dari.... apa ya?"
"Dari buuuuullll....? buuuuuull......?"
"Bulan??"
"Bukan, buuuuullll......leeeee.. taaannnn!!!"


2
"Sekarang coba Kira jawab ya, pohon itu dibuat dari apa,. hayo?"
"Dari,..mmm.. apa yaaa.. kayu?"
"Bukan,.. dari meeeee.... ?? meeee....?"
"Meja??"
"Meeee beeeell....!!"


3
"Nah, kalau hidung di buat dari apa, coba tebak, Ziya!"
"Dari.....?"
"Hayoo,.. coba diingat-ingat...dari uuuuuu...?? uuuu....??"
"Piiiiiiiiill.....!!"
"Good, Ziya!! Hidung dibuat dari upil !!"


Huwaakakakak!! Ampun deh, mama-papa cekikikan sampai sakit perut sepanjang perjalanan kita waktu itu!



MASIH TENTANG LEBARAN





Ketika melihat lapangan di halaman masjid kembali kosong setelah usai sholat Ied, mama jadi ingat salah satu puisi yang pernah mama tulis di sini:

http://indahip.blogspot.com/2003/12/lebaran-usai-1-sejumlah-kaleng-kosong.html



LEBARAN USAI 1


sejumlah kaleng kosong bercerita tentang perjalanan mereka sepanjang lebaran.
“aku mengunjungi masjid-masjid besar di kompleks itu, pekarangannya rimbun dan teduh”
“aku mampir ke rumah-rumah megah di jalan besar itu, pagarnya tinggi-tinggi dan indah”
“aku berkeliling dan menyapa mobil-mobil bagus di lapangan parkir yang luas itu, dari jendela tuan tampan dan nyonya cantik duduk nyaman sekali”

satu bulan setiap tahun kaleng-kaleng itu bahagia bisa memeriahkan jiwa-jiwa sepi pemiliknya lewat gemerincing merdu
meski setelahnya, mereka sama-sama duduk kembali di bawah lampu-lampu merah dan trotoar dalam debu, kehilangan suara

demikian pula lembar koran-koran bekas sepanjang jalan dan lapangan di hari yang fitri
mereka bahagia menjadi alas bagi jiwa-jiwa baru yang bersimpuh menjelang fajar, menjadi teman rumput, tetes embun dan tanah basah
meski setelahnya, cabikan tubuh lusuh mereka tertiup angin entah ke pelosok mana atau masuk dalam tong-tong sampah pinggir selokan begitu saja


indah ip
30 november 2003, 21.00 pm



LEBARAN USAI 2


lebaran usai
apa yang kita tuai
segala tunai,
segala selesai?




indah ip
1 Desember 2003, 08.00 am








Semoga kita tidak termasuk orang yang merugi, ya? Semoga kita kembali fitri dan memperoleh kemenangan yang sesungguhnya, semoga kita bertemu lagi dengan Ramadhan tahun depan dan semoga ibadah kita selalu bisa ditingkatkan menjadi lebih baik, amiin.

Monday, October 26, 2009

KEMAH ISTIMEWA

'Ngapain aja sih, Kira dan Ziya berjam-jam main di kamar Mimi Nila, selain mengamati aktifitas mimi dari A sampai Z dan membuyarkan waktu tidur mimi?

Bikin kemah! Hehehe.


Ok, mama akui, kemah yang satu ini bisa menandingi asiknya kemah dari seprai, sofa dan kursi makan yang pernah kita buat di rumah waktu itu :-)
LEBARAN DI RUMAH OMA


Setelah selama dua tahun terakhir berlebaran di Kuala Lumpur, tahun 2009 ini kita merasakan asiknya mudik, berlebaran di tanah air tercinta.

Ini kali pertama mama Sholat Ied bersama para bidadari dan papa, sebab empat tahun terakhir selalu berhalangan. Kebayang kan, bagaimana rindunya menikmati khusyu ibadah yang hanya bisa dilaksanakan setahun sekali itu? Alhamdulillah, bahagia luar biasa.



Setelahnya kita nikmati ketupat buatan Oma,
kemudian bersilaturahim ke para tetangga, mengunjungi Eyang yang sedang berada di rumah adik Abim.
   

Beberapa hari kemudian, kita sempatkan berziarah ke makam Eyang Kakung Kira-Ziya di Tanah Kusir. Sepanjang jalan masuk sampai pulang, Kira dan Ziya sibuk bertanya. Wajar saja sih, sebab ini juga kali pertama para bidadari berziarah ke makam.

Satu hal yang tidak bisa mama lupakan, adalah celetuk lirih Kira ketika menggandeng tangan mama sambil memandang ke arah batu-batu nisan di tanah yang luas itu ,


"Ma, Kira 'nggak mau bikin mama dan papa sedih lagi. Kira janji menjadi anak sholihah yang rajin belajar dan membuat mama-papa happy.."

Entah apa yang terbersit di pikiran bidadari mungil mama saat itu. Yang spontan mama lakukan adalah memeluk Kira dan berbisik, "Maa syaa Allah. I love you, 'Sayang. Mama-papa percaya Kira-Ziya adalah anak-anak yang sholihah dengan ijin Allah. Mama-papa akan bahagia, kalau Kira-Ziya bahagia."

Semoga besar  hikmahnya mudik kita kali ini ya, 'Nak.



Saturday, October 24, 2009

KITA PULANG, 'NAK!


Di bawah ini, adalah tulisan papa di hari keberangkatan kita meninggalkan Kuala Lumpur, Malaysia, menuju tanah air tercinta, Indonesia.


Banyak kenangan selama 2 tahun terakhir berada di negeri jiran, meski kita tidak selalu aktif berkegiatan. Banyak saudara, teman dan sahabat kita di sini. Banyak kebaikan dan kehangatan dari orang-orang di sekitar kita selama ini. Alhamdulillah.


Seperti kata papa, 'nak, ke mana pun pergi, jangan cemas, sebab kita tahu ke mana kelak kita akan pulang. Ke dekat mana handai taulan, keluarga, teman dan sahabat berada. Ke tempat mana selalu kita layarkan doa, rindu dan cinta. Indonesia!


Jadi kembangkan senyummu, 'nak. Kita terbang ke Surabaya!


Semoga Allah memberi kesempatan kepada kita bertemu semuanya kembali di tanah air, atau entah di mana pun berada, dalam kebaikan, keindahan, berkah, rahmat dan hidayahNya selalu, amiin.



---------------------------------

SOLILOKUI: Pulang


kita pulang katamu, nak, dengan senyum paling cantik yang selalu kau lempar ke papa. setelahnya, sebelum senyummu habis, kita akan berkejaran di petak kecil rumah kita di sini, di kuala lumpur, dan berakhir hingga tawa yang lepas. waktu memang demikian cepat. waktu adalah pencuri paling ulung, kata mama suatu hari. waktu datang menelisik diam-diam, melenakan dan pergi disaat kita menyadari belum banyak arti yang kita buat.


ya, kita akan pulnag, nak. ke Indonesia? tanyamu dengan binar mata dan alis mengembang sementara bibir mungilmu mengurai manja. setelahnya, sebelum tanyamu habis, kita akan berlempar tawa dan cekikik kecil, memenuhi petak kecil rumah kita di sini. dan seperti biasa mama senyum-senyum kecil sendiri di dapur mendengar kita. sebab mama sedang meramu bumbu cinta untuk sarapan sederhana; - semangkuk tulus dan segelas ikhlas, kata mama dengan mantap.


mungkin engkau bertanya kenapa. demikian juga papa dan mama. mungkin engkau akan merindu teman-teman sekolahmu: antoinne, minha, adam, austin, jaja dan sederet nama yang dengan hapal kau sebutkan. teringat papa-mama, begitu semangatnya engkau di ramadhan lalu melepas weekend dengan teman-teman Indonesia di sini. tapi itulah hidup, nak. kita harus memilih, kita harus menghitung dan kita harus menerima. dan kita harus tetap bersyukur kepadaNya, nak. sebab kita diberiNya pilihan dan bisa memilih.


kita pulang katamu, nak. ya, kita pulang. tapi bukan ke kampung halaman kita di jakarta. di mana kita masih menanam rindu di sana. merindu petak kecil halaman rumah di sana. merindu waktu saat kita duduk di serambi menantang senja sembari menunggu bunga favorit mama berkembang. zephyranthus candida. itu bunga mama, teriak mama kepada kalian setiap kita menemukannya di tepi jalan; di klcc park, taman tasik perdana atau pun di sudut-sudut playground tempatmu bermain.


kita akan pulang ke Indonesia, nak. tanah air tercinta. dengan sederet harap. sampai kapan, kita tak pernah bisa tahu. tapi tak perlu risau, nak. ke mana pun kita mengangkat koper dan mengetuk pintu, ke sanalah kita akan selalu kembali. ke Indonesia. tanah air tercinta. agar burung garuda tumbuh besar di dadamu.


KL, 17 oct 2009
Triwibowo

Thursday, October 01, 2009

KAMI PAKAI BATIK HARI INI!


Pasti sudah pada tahu kan, bahwa tanggal 2 Oktober 2009 ini lembaga PBB untuk Pendidikan, Sains, dan Budaya (UNESCO) bakal menetapkan batik sebagai warisan budaya dari Indonesia (the world cultural heritage of humanity from Indonesia).

Kebetulan di sekolah Kira dan Ziya hari ini, Jum'at 2 Oktober 2009, diadakan Hari Raya Open House for children sebagai bagian dari culture curriculum for festivals. Anak-anak rencananya akan dikenalkan dengan tradisi Malaysia dalam merayakan Hari Lebaran, termasuk bagaimana mengucapkan salam, memperkenalkan beragam pakaian tradisional Malaysa dan mencicipi berbagai makanan tradisional selama Lebaran. Untuk mendukung kegiatan ini, anak-anak disarankan datang ke sekolah dengan menggunakan pakaian tradisional Malaysia.

Maka hari ini kita semua memakai batik :-)
Kira dan Ziya memakai baju kurung buatan Oma dengan sentuhan batik Indonesia pada ujung-ujungnya. Nggak ketinggalan kerudung cantik hadiah ramadhan kemarin dari mama dan papa. Sampai di sekolah, Kira dan Ziya menjadi satu-satunya murid yang pakai kerudung dan para teacher jadi kesulitan membedakannya :-)

Mama juga nggak mau ketinggalan dong, memakai batik yang desain maupun modelnya juga dijahitkan langsung oleh Oma ketika kemarin ini kita libur ke tanah air.

Papa lagi pakai apa ya di rig tengah laut sana? Baju merah lengkap plus sepatu besi khusus untuk inspeksi lapangan itu kali ya! Hehehe (wish you are here, cintakuww!)

Mencintai budaya tanah air dan menumbuhkan semangat nasionalisme, memang nggak harus dengan memakai batik sih, tapi dengan memakainya hari ini, rasanya kami jadi semakin bangga akan kekayaan budaya bangsa dan tentu saja jadi semakin rindu pada Indonesia tercinta.
Selamat hari batik nasional !

Wednesday, September 16, 2009


ROKET BOTOL AIR MINERAL

Pergi ke bulan dengan roket buatan sendiri? Why not !?
Kumpukan botol-botol mineral kosong dari dapur mama, bekas rol tisu, beberapa kertas karton (bisa diambil dari bekas kotak sereal lho, untuk dipotong dan dilipat menjadi bagian-bagian kaki roketnya), kalau punya kertas stiker yang bisa digunting-gunting berbagai bentuk, pasti lebih seru lagi!
Gunting-gunting stiker sesuai keinginanmu dan tempelkan ke botol mineral. Kali ini mama membantu mengguntingkan bentuk bintang, sedang Kira dan Ziya membuat garis tebal panjang untuk dililit ke badan roket.
Potong sisi terlipat kotak sereal sehingga membentuk kaki roket (jadi nggak perlu melipatnya lagi kan..), kalau ingin dilapisi dengan kertas berwarna lagi ok juga lho.
Lalu tempel rol tisu di sisi kiri dan kanannya dengan selotip, sehingga bagian-bagian roket kita lengkap dan siap terbang ke angkasa. Wuuuuussssshhhh!
Mudah kaaann? :-)

Saturday, September 05, 2009

RAMADHAN WEEKEND SPECIAL 2009


Ini pertamakalinya Kira-Ziya mengikuti kegiatan Ramadhan Weekend Special (RWS) yang diadakan oleh Pengajian WIATMI++ di Kuala Lumpur, Malaysia. Semacam pesantren kilat untuk anak-anak.

Mama dan papa tadinya agak ragu, apa bisa Kira-Ziya mengikuti full 5 kali pertemuan setiap akhir pekan dari jam 5 sore hingga selesai sholat tarawih selama dua minggu itu, tanpa didampingi sepanjang hari. Tapi ketika ditanyakan langsung, Kira-Ziya bilang bersedia.Alhamdulillah semuanya lancar dan bisa dijalani dengan baik. Hmm bidadari-bidadari mama-papa sudah besar rupanya..Maa syaa Allah, we are proud of you!

Surprise selanjutnya adalah tadi malam. Ketika sebelum penutupan kegiatan diumumkan para pemenang lomba-lomba yang diadakan di hari terakhir RWS.

Kira-Ziya berurutan mendapat juara satu dan dua lomba hafalan surat-surat pendek Al-Qur'an tingkat tadika (padahal belum tadika ya, baru aja sebulanan masuk preschool dekat rumah hehehe)! Maa syaa Allah, mama langsung lompat saking kagetnya. Yang dilombakan adalah Surat Al-Falaq, An-Naas, Al-Ikhlaas (yang setiap menjelang tidur siang dan malam memang selalu dibaca oleh Kira-Ziya sejak sepuluh bulan terakhir ini).Alhamdulillah. Mama-papa terharu. Ini menjadi penyemangat bukan hanya buat Kira-Ziya, tapi juga buat mama dan papa untuk semakin giat mendampingi para bidadari mengenal dan memahami agama ini. Tantangan besar pastinya, apalagi di jaman sekarang ya. Nggak karuan deg-degannya hati mama dan papa nih. Semoga kami memiliki kesempatan itu, 'Nak, amiin.

Ada yang lucu deh. Ketika mama dekati semalam, Kira-Ziya gantian tanya,
"Ini apa namanya, 'Ma?"
"Piala, 'Nak.."
"Gunanya buat apa?"

Hehehe... Kira-Ziya memutar-mutar piala sambil bolak-balik mengamatinya. 
Bingung ya, 'Nak?.Selanjutnya mama sedikit menjelaskan apa artinya juara, piala, hadiah, termasuk ketika Kira-Ziya bertanya apakah piala itu sama dengan medali emas-perak-perunggu yang dimiliki papa dalam lomba squash dan bulutangkis yang sering dijadikan kalung dan dimain-mainkan oleh Kira-Ziya di rumah.

Wah, mama kalah deh,..rasanya piala/piagam pertama mama sewaktu kecil dulu adalah saat menang lomba menulis indah tingkat SD kelas 1. Itu juga hanya tahu pengumumannya dari bu guru, nggak pernah lihat penghargaannya langsung karena mungkin dipajang di lemari kaca sekolah hehehe.

Hadiah dari mama dan papa tentu saja seperti biasa, doa, peluk-cium paling erat! (Selain kerudung putih dan baju muslimah--sebab yang dimiliki saat ini sudah kekecilan dan makin pendek--yang dibeli dan disimpan justru sebelum mengetahui kejutan menang lomba itu. Langsung dipakai para bidadari semalam sampai ketiduran pagi ini :-) Semoga menambah semangat ya, 'Sayang.

Anyway, predikat juara dan hadiah yang diperoleh, hanyalah simbol dan penghargaan dari sebuah prestasi. Bagi mama dan papa yang lebih penting adalah prosesnya dan bagaimana meningkatkan semangat untuk memperbaiki diri selalu.
Semoga Kira-Ziya tahu, di hati mama-papa, you are always be the winner.

Friday, September 04, 2009

MENDONGENG


Ada saat ketika mama kelelahan dan mengantuk sekali menjelang malam, padahal Kira-Ziya masih asik main dan berlarian ke sana kemari.
Seperti waktu itu, para bidadari menghampiri mama yang sudah setengah tertidur.

"Oo mama di sini rupanya, dari tadi Kira cari-cari..", kata Kira, "Mama capek ya?"
"Iya, 'Sayang, mama ngantuk banget nih, bobo duluan ya,..nanti kalau sudah selesai main Kira-Ziya baca bukunya sama papa aja ya..", rasanya mama sudah setengah bermimpi deh waktu itu.
"Iya nggak apa, 'Ma, kalau begitu biar gantian Kira yang bacakan mama cerita ya? Mama bobo aja sambil dengerin..", Kira langsung lari mengambil beberapa buku dari rak dan mulai mendongeng(sambil masih memakai celemek dapur mama, soalnya mereka sedang main masak-masakan sebelumnya).

Hehehe. Mama jadi nggak tahan untuk nggak memotretnya meski sambil tiduran. Apalagi setelah itu datang Ziya yang juga ingin mendongengkan pengantar tidur buat mama.
Wah,.. bahagianya...apalagi dongeng itu seratus persen karangan sendiri, dan tak terhindari dilakukan tandem berdua pula, sahut-sahutan sambil sesekali berebut bicara :-)
Sambil ngantuk-ngantuk, mama cekikikan juga sih, kreatif banget para bidadari mama-papa ya!

Makasih, 'Sayang, besok-besok kita coba belajar membaca dan menulis lagi ya, soalnya Kira-Ziya kelihatan sudah nggak sabar ingin bisa melakukannya sendiri.

Malam itu mama benar-benar ketiduran sampai pagi lho! Nyenyak dalam dongeng Kira dan Ziya.

Friday, August 28, 2009


LAMPION KERTAS


Mama teringat prakarya waktu sekolah dasar dulu: lampion berbagai bentuk.

Kita bikin salah satu variasinya saja, next time kita coba bikin bentuk lampion yang berbeda lagi ya!

Bahannya hanya kertas warna-warni, gunting, selotip/lem dan pernak-perniK untuk hiasannya.

Lipat dua kertas A4 secara horizontal, lantas lipat lagi bagian ujung yang terbuka kira-kira 1-2 cm. lalu gunting-gunting sisi yang tertutup.

Buka lipatannya,satukan ujung-ujung atas dan bawahnya dengan selotip.
Buat bermacam-macam variasi, hiasi sesuka hatimu, lalu tempel di dinding atau jadikan slinger di kusen pintu.
Pasti cantik deh!
BUNGA BUAT MAMA
Suatu saat, ketika mama sedang asik-asiknya berteman sama panci, kuali, dan piring-piring kotor di dapur, Kira-Ziya bolak-balik membongkar seluruh mainan lego dan lemari tempat gelas-gelas plastik berada.
Yang ada di pikiran mama, gimana semua mainan itu bisa kembali pada tempatnya setelah mereka selesai main nanti. Sambil nyuci piring mama kepikir-pikir 'seru'nya rumah kita yang nggak pernah bebas dari kondisi "kapal pecah" hahaha...
Beberapa saat kemudian,
"Mom!", panggil Kira.
"Hmm?", gumama mama (masih sibuk di depan bak cuci piring dan merasa gak terlalu penting nengok ke belakang).
"Mom, look!", kali ini Ziya.
Akhirnya mama nengok juga karena penasaran, dan...
"Waaaaa...." mama terbelalak, gak tau mau ngomong apa..


"Flowers for you, Mom!", Kira-Ziya mengembangkan tangan untuk memeluk mama dengan senyum paling manis. Owww so sweet...
Jadi terharu, kreatif dan romantis bangeeett anak-anak mama-papa.
Ah, kalau sudah begini, rasanya mama jadi ibu yang paling bahagia sedunia deh!
Terimakasih sayang, bunganya cantik sekaliiiiii...Hampir setiap hari ada saja kejutan para bidadari buat mama.
I love you so much!

Soal rumah yang selalu seperti kapal pecah,
hmm, biarin aja deh, hehehe.
kapan lagi bisa main dengan bebas kalau bukan di masa kecil ya..?
Percaya nggak, kalau di rumah kita toleransi soal berantakan dan corat-coret tinggi sekali? Hahaha! Mama dan papa kadang merasa nggak perlu membereskannya segera, kadang malah ikut ambil bagian 'meramaikan'nya terutama kalau sedang punya ide bikin prakarya dan bermain.

So, let it be.

Kalau Kira-Ziya sudah besar dan sudah bisa bermain lebih rapi kelak, mama yakin akan merindukan kondisi kapal pecah ini :-)

Tuesday, August 25, 2009


BIG HUG CARDS FOR OUR LOVELY DAD!

Dalam rangka apa membuat kartu? Ngaak dalam rangka apa-apa kok. Buat kita di rumah, kartu dan berbagai kejutan bisa diberikan setiap hari! :-)

Ketika punya ide ini, kita sedang punya persediaan kertas berwarna.
Belah dua secara horizontal kertas yang hendak dijadikan kartu, lalu lipat 3 membentuk daun jendela.

Selanjutnya mama mencetak telapak tangan kiri dan kanan Kira-Ziya, lantas menggunting dan menempelkannya di daun jendela tadi.

Berhubung saat mengerjakannya Kira-Ziya masih belum fasih memegang gunting tajam (ini proyek bulan november tahun 2008 lalu, jadi usia para bidadari baru saja masuk 3 tahun, mereka masih pakai gunting plastik yang nggak tajam), so mama deh yang bantu mengguntingnya. Tapi seperti biasa, model rambut, warna, asesoris dan lain-lainnya ditentukan sendiri oleh Kira-Ziya.

Sambil para bidadari menghias isi kartu dengan manik-manik, mama minta pendapat Kira-Ziya tentang bentuk kepala, bibir dan rambutnya untuk digambar, digunting, ditempel, dan ditambahkan mata sendiri oleh Kira-Ziya.
Selanjutnya tempel kepala di atas kertas ukuran A4, berikut kartu di bagian bawahnya. Kira-Ziya secara kreatif memotong sendiri sebuah kertas untuk ditempel di bagian dalam dan minta tolong mama menuliskan kata: "A hug for Dad!".

Sepulang kantor, papa hepiiii banget dong mendapat kejutan manis dari Kira-Ziya!
We love you, Dad!

Bunga-Bunga Cantik Sepanjang Liburan Masih ingat ya, dengan cerita mama tentang bunga-bunga cantik di sini Nah, ini beberapa pohon d...